I.
Material Safety Data Sheet (MSDS)
1.
Asam Klorida (HCl)
HCl sangat korosif. Uap
HCl bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Kontak fisik dengan asam yang
satu ini harus dihindari, karena akan menyebabkan iritasi berat.
·
Keadaan fisik dan kimia
1.
Keadaan fisik : cair
2.
Bau :
beraroma tajam
3.
Molekul berat : tidak dipakai
4.
Warna :
tak berwarna ke kuning muda
5.
PH :
asam
6.
Titik didih : 108,58⁰C @760mmHg
7.
Titik lebur : -62,25⁰C (-80⁰F)
8.
Tekanan uap : 16 kPa (@20⁰C)
9.
Kelarutan : larut dalam air dingin, air panas, dietil eter
·
Bahaya reaktivitas
Stabil dibawah kondisi
biasa penggunaan dan penyimpanan. Tidak polimerisasi. Tidak kompatibel dengan
paduan aluminium dan aluminium.
·
Bahaya kesehatan
-inhalasi : menyebabkan iritasi parah
disaluran pernapasan bagian atas
-konsumsi : menelan HCl menyebabkan luka bakar
pada tenggorokan, mulut, kerongkongan, dan saluran pencernaan
-kontak kulit : menyebabkan luka bakar kemerahan dan
nyeri kulit
·
Pencegahan
-inhalasi : bawa ke tempat udara segar. Jika
tidak bernapas, berikan pernapasan buatan, panggil dokter.
-konsumsi : jangan berusaha untuk memuntahkan.
Berikan besar kuantitas air/susu magnesium. Jangan memberikan apapun melalui
mulut. Mendapat perhatian medis segera.
Kontak mata :
terus siram mata dengan air dalam jumlah besar minimal 20 menit.jika iritasi
berlanjut hubungi dokter.
2.
Asam Sulfat (H2SO4)
·
Sifat fisik dan kimia
1.
Keadaan fisik : cair (tebal cair berminyak)
2.
Rasa :
rasa asam marked
3.
Berat molekul : 98,08 g/mol
4.
Warna :
tidak berwarna
5.
PH :
asam
6.
Titik didih : 270⁰C (518⁰F)
7.
Titik leleh : -35⁰C (-31⁰F)
8.
Berat jenis cairan : 1,84
9.
Tekanan uap : tidak tersedia
10.
Kelarutan : mudah
larut dalam air dingin
·
Bahaya
Potensi efek kesehatan
akut, berbahaya dalam kasus kontak kulit dan kontak mata. Cair atau kabut
semprotan menghasilkan kerusakan jaringan terutama pada selaput lendir mata,
mulut, dan pernapasan. Terkena kulit menghasilkan luka bakar. Inhalasi kabut
semprotan dapat mengakibatkan iritasi pernapasan. Peradangan mata ditandai dengan
kemerahan, berair dan gatal-gatal. Radang kulit ditandai dengan gatal dan
kemerahan.
·
Cara penanganan
-kontak mata : segera siram mata dengan banyak air selama
15 menit dengan air dingin serta segera mendapat perhatian medis.
-kontak kulit : segera siram kulit dengan banyak air
sekurang-kurangnya 15 menit. Cuci dengan sabun disenfektan dan menutupi kulit
yang terkontaminasi dengan krim anti bakteri. Carilah segera perhatian medis.
-inhalasi : mengevakuasi korban ke daerah
yang aman sesegera mungkin, kendurkan pakaian ketat seperti ikat pinggang,
kerah dasi, jika sulit bernapas berikan oksigen. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan.
-tertelan : jangan memberikan apapun melalui
mulut kecuali diarahkan melakukannya oleh tenaga medis. Jangan memberikan
apapun melalui mulut ke bawah sadar orang.
3.
Natrium Hidroksida (NaOH)
·
Sifat fisik dan kimia
1.
Bentuk :
solid
2.
Penampilan : pelet putih
3.
Bau :
berbau
4.
PH :
14
5.
Tekanan uap : 1 mmHg @739⁰C
6.
Titik didih : 139⁰C @ 760mmHg
7.
Titik lebur : 318⁰C
8.
Kelarutan : larut
9.
Formula molekul : NaOH
10.
Berat molekul : 40
·
Bahaya
-mata : dapat
menyebabkan kebutaan dan kerusakan pada kornea mata
-kulit : dapat
menyebabkan kulit terbakar
-tertelan : dapat
menyebabkan kerusakan parah dan permanen pada saluran pencernaan
-terhirup : dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan kronis berkepanjangan atau kontak
kulit berulang dapat menyebabkan dematitis
·
Cara penanganan
-mata : segera siram
mata dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit dan segera mendapat
perhatian dokter.
-kulit : segera siram
kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit.
-tertelan : jika
tertelan jangan dimuntahkan mendapat bantuan medis segera. Jika korban
sepenuhnya sadar berikan satu mangkuk air. Jangan memberikan apapun ke mulut
orang sadar.
-inhalasi : jika
dihirup, lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas berikan oksigen dan dapatkan bantuan medis.